Selamat datang di official website TK 17 Teladan Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang

Meningkatkan Kecerdasan Naturalis Anak Usia Dini Dengan Metode Pembelajaran Field Trip

 tk17teladan.sch.id - Kecerdasan naturalis salah satu jenis kecerdasan yang kurang mendapat perhatian untuk dikembangkan, hal ini dapat kita amati dari lingkungan kita. Masih banyaknya orang-orang yang tidak peduli lingkungan sekitar dengan menebang pohon secara bebas, sampah yang mengakibatkan banjir dimana-mana, juga kita jumpai anak-anak yang mencoret-coret tembok, saling tidak peduli dan masa bodoh dengan lingkungan sekitarnya merupakan bukti kurang ditingkatkannya perkembangan kecerdasan naturalis secara umum.

Meningkatkan Kecerdasan Naturalis Anak Usia Dini Dengan Metode Pembelajaran Field Trip
Pembelajaran Metode Field Trip

Apa Itu Kecerdasan Naturalis?

Kecerdasan naturalis adalah kemampuan dalam melakukan kategorisasi dan membuat hierarki terhadap keadaan organisme seperti tumbuh-tumbuhan, binatang, dan alam (Muh.Yaumi dan Nurdin Ibrahim, 2013:21). Menurut Carvin (dalam Muh.Yamin dan Nurdin Ibrahim, 2013:177) bahwa kecerdasan naturalis adalah kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi pola-pola alam (nature). Jadi kecerdasan Naturalis adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mengenal alam sekitarnya.

Cara Untuk Meningkatkan Kecerdasan Naturalis Pada Anak

Banyak cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kecerdasan naturalis anak. Misalnya melalui cara bercerita/mendongeng, memutarkan film atau video, bernyanyi, ataupun bermain peran. Pembelajaran tersebut merupakan pembelajaran yang terjadi di dalam kelas atau ruangan. Pembelajaran yang berlangsung di sekolah cenderung dilakukan secara monoton, baik dilihat dari segi metode, strategi, model, pendekatan, media, dan sumber belajar yang digunakan. Alasan kenapa dikatakan demikian karena pembelajaran yang dilakukan biasanya selalu berada dalam kelas dengan buku-buku paket dan LKS/LKA (Lembar Kerja Siswa/Anak) sebagai acuan dalam berkegiatan. Penggunaan media juga biasanya hanya terbatas pada sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah.

Hanya pembelajaran dengan pengembangan motorik kasar saja yang biasa dilakukan di luar kelas itupun masih ada beberapa sekolah yang masih dalam ruangan untuk aktivitas yang mengembangkan fisik motorik kasar anak seperti olahraga atau berbaris sebelum masuk dalam kegiatan inti.

Dari berbagai metode pembelajaran yang dapat dipilih tersebut, metode field trip merupakan metode yang paling tepat untuk meningkatkan kecerdasan naturalis anak. Karena melalui metode pembelajaran Field trip akan memberi kesempatan kepada anak-anak untuk mengalami sendiri dan secara langsung mengamati objek yang akan dipelajari anak. Melalui metode Field trip anak akan memperoleh pengalaman belajar secara langsung dengan menggunakan seluruh pancaindranya, sehingga apa yang diperoleh dari lapangan dapat berkesan dan tentu saja secara tidak langsung pengalaman tersebut akan lebih dipahami dan akan lebih lama bertahan dalam ingatan anak (Mursid, 2015:39-40).

Tetapi kenyataan dilapangan, metode Field trip masih sangat jarang dilaksanakan. Jika ingin memperkenalkan sesuatu biasanya anak hanya diperlihatkan gambar dari buku atau majalah dan juga melalui film ataupun video.

Metode Field Trip

Metode field trip merupakan metode pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sebagai tempat sekaligus sumber belajar bagi anak. Penerapan metode field trip bukan semata mengajak anak didik berwisata kesuatu tempat, akan tetapi mengajak anak belajar diluar kelas untuk mengetahui atau menyelidiki kebenaran pengetahuan yang didapat anak sebelumnya. Lokasi yang menjadi tujuan field trip tidak harus pada tempat yang jauh, akan tetapi tempat-tempat yang berada di lingkungan sekitar sekolahpun dapat menjadi tujuan dari field trip.

Pembelajaran Field Trip

Pembelajaran metode fieldtrip adalah suatu kegiatan pembelajaran di luar kelas yang dapat menambah aspek kegembiraan dan kesenangan bagi anak didik sebagimana layaknya anak yang sedang bermain di alam bebas jadi anak didik tanpa beban dan tanpa sengaja memperoleh pengetahuan atau keterampilan baru. Pembelajaran ini juga menumbuhkan rasa cinta akan lingkungan karena dengan mengamati sendiri, anak didik akan mengetahui keindahan alam dan cara menjaga atau melestarikan lingkungan sekaligus juga mewujudkan nilai-nilai spiritual mengenai ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa (Erwin Widiasworo, 2017:79-81).

Manfaat Metode Field Trip

Manfaat dari metode fieldtrip atau kunjungan lapangan kealam secara langsung menurut Imam Musbikin (2010:128-132) adalah sebagai berikut:

  • Dapat membantu anak mengembangkan berbagai potensi perkembangan yang dipergunakan untuk beradaptasi secara kraetif dengan lingkungannya.
  • Membantu menumbuhkan autoactivity (aktivitas yang tumbuh dalam diri) anak, sehingga dimungkinkan terjadinya proses active learning (belajar secara aktif). Anak akan terlibat secara aktif dalam belajar melalui proses mengamati, mencari, menemukan, dan mengkomunikasikannya.
  • Memberi pengalaman belajar secara langsung atau pembelajaran secara nyata.
  • Memberikan suasana atau kesempatan pada anak untuk mengembangkan kepekaan, kepedulian atau sensivitas terhadap berbagai kondisi lingkungan alam. Kegiatan ini juga sekaligus membangun kecerdasan naturalis anak.
  • Membantu anak memperoleh proses dan hasil belajar yang bermakna serta pembelajaran yang fungsional praktis, anak dapat menemukan, memahami, dan menerapkan secara langsug proses belajar pada berbagai aspek dalam kehidupan secara nyata. Dengan demikian, anak dapat memaknai bahwa belajar tentang berbagai hal akan memiliki makna dalam kehidupan kini maupun di masa yang akan datang.

Ciri-Ciri Anak yang Kecerdasan Naturalisnya Menonjol

Menurut Martini Jumaris (2006: 146), anak yang menonjol kecerdasan naturalisnya menunjukkan ciri-ciri seperti di bawah ini:

  1. Lebih menyenangi flora dan fauna.
  2. Akrab dengan hewan peliharaan.
  3. Menikmati berjalan-jalan di alam terbuka.
  4. Peka terhadap bentuk-bentuk alam.
  5. Suka berkebun atau berada dekat kebun.
  6. Senang menghabiskan waktu dekat akuarium, terrarium, dan system kehidupan.
  7. Memiliki kesadaran ekologis yang tinggi.
  8. Senang mengamati dan mencatat fenomena alam: hewan, tumbuhan, dan lain-lain.
  9. Senang mengamati serangga, daun-daunan, dan benda-benda alam lainnya.

Demikian artikel mengenai Meningkatkan Kecerdasan Naturalis Anak Usia Dini Dengan Metode Pembelajaran Field Trip, mudah-mudahan apa yang sudah kami sampaikan pada kesempatan ini bisa bermanfaat untuk kita semuanya. Sekian dan terimakasih.

Sumber : Efektivitas Metode Pembelajaran Field Trip Terhadap Peningkatan Kecerdasan Naturalis Anak Di Taman Kanak-Kanak Pertiwi Dampang Kabupaten Bantaeng, Gumittiri A.Mansjur : 2018

Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah ini :

0 Komentar